
Bangka Tengah, – Beberapa hari ini, publik dihebohkan oleh isu mengenai dugaan keterlibatan seorang oknum aparatur penegak hukum (APH) dari salah satu Polsek di wilayah Bangka Tengah dalam aktivitas ilegal pengedaran bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
Isu tersebut menyebutkan bahwa oknum berinisial ED terlibat langsung dalam pengedaran BBM solar secara ilegal. Namun, ED dengan tegas memberikan klarifikasi dan menyangkal tuduhan tersebut, sembari menjelaskan fakta yang sebenarnya kepada awak media.
Dalam pernyataannya kepada wartawan, ED mengungkapkan bahwa informasi yang tersebar di masyarakat tersebut tidak berdasar dan keliru. ED menegaskan bahwa aktivitas yang dilakukan oleh dirinya maupun anak buahnya sama sekali tidak berkaitan dengan pengedaran BBM solar, melainkan kegiatan rutin yang sepenuhnya sah terkait kebutuhan operasional kebun sawit milik keluarganya.
“Faktanya, yang sering kami bawa di mobil pick-up bukanlah minyak solar, melainkan pupuk untuk kebutuhan kebun keluarga kami,” tegas ED.
Ia juga menjelaskan bahwa mobil pick-up miliknya memang kerap kali terlihat keluar-masuk dari garasi, baik siang maupun malam hari, dengan muatan yang ditutup terpal berwarna biru. Hal tersebut, menurutnya, menjadi salah satu penyebab munculnya salah tafsir di masyarakat. Sabtu sore (21/12/2024).
ED juga menguraikan bahwa kebun sawit yang dikelola oleh keluarganya membutuhkan perawatan intensif, termasuk distribusi pupuk secara teratur ke lahan.
Aktivitas ini sering dilakukan dengan menggunakan kendaraan pick-up yang sengaja ditutup terpal demi menjaga keamanan dan kondisi muatan, terutama saat musim hujan. “Kami hanya mengurus kebun keluarga. Tidak ada hubungannya dengan kegiatan ilegal seperti yang dituduhkan,” tambahnya.
Lebih lanjut, ED menyesalkan tersebarnya informasi yang tidak akurat tersebut. Ia berharap agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.
“Saya memahami bahwa isu seperti ini sangat sensitif. Namun, saya ingin menegaskan bahwa semua tuduhan tersebut tidak benar. Saya berharap klarifikasi ini dapat meluruskan kesalahpahaman yang terjadi, sekaligus mengembalikan kepercayaan masyarakat,” pungkasnya.
Hingga saat ini, tidak ada bukti atau laporan resmi yang mendukung tuduhan terhadap ED terkait aktivitas pengedaran BBM solar ilegal. Klarifikasi dari pihak terkait diharapkan mampu meredakan polemik dan memulihkan kepercayaan publik.
(TIM)