Aktivitas Penggorengan Timah Ilegal HN di Air Jangkang: Mafia Timah Diduga Terlibat Upeti Untuk Lancarkan Operasi

- Kontributor

Minggu, 17 November 2024 - 16:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar: Aktivitas Penggorengan Pasir Timah di Tempat HN (Ist)

Bangka Tengah, – Aktivitas pengolahan dan penggorengan pasir timah secara ilegal kembali menjadi sorotan publik di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Dugaan adanya jaringan mafia timah yang terorganisasi semakin kuat, ditambah dengan indikasi adanya upeti yang diterima oleh oknum tertentu untuk melindungi operasi ilegal ini.

Hasil investigasi tim media menunjukkan bahwa aktivitas pengolahan timah ilegal berlangsung di Dusun Air Jangkang, Desa Pasir Garam, Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah. Lokasi tersebut secara terang-terangan digunakan untuk memurnikan dan menggoreng pasir timah tanpa izin resmi dari pihak berwenang. Proses ini berjalan lancar meski seharusnya melanggar hukum. Sabtu (16/11/24).

Pemilik Usaha Diduga Pemain Besar Jaringan Mafia Timah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari informasi yang berhasil dihimpun, diketahui bahwa aktivitas ilegal ini didalangi oleh seseorang berinisial HN. HN disebut-sebut sebagai salah satu pelaku besar dalam jaringan mafia timah di wilayah tersebut. Tidak hanya menjalankan bisnis ilegal ini selama bertahun-tahun, HN juga memiliki rekanan luas untuk membeli pasir timah dari para penambang.

Setiap minggu, pasir timah yang dibeli dari berbagai wilayah dikumpulkan di tempat usaha HN untuk kemudian diolah melalui proses penggorengan. Aktivitas ini dilakukan secara terbuka tanpa khawatir akan tindakan dari aparatur penegak hukum (APH). Hal ini menimbulkan dugaan adanya perlindungan dari oknum tertentu yang memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi.

Aparat Diminta Bertindak Tegas

Selain melanggar hukum, pengolahan pasir timah secara ilegal dikhawatirkan menimbulkan dampak lingkungan yang serius, seperti pencemaran air dan tanah. Hingga saat ini, belum ada tindakan tegas yang dilakukan oleh aparat setempat, meski aktivitas ilegal tersebut sangat jelas terlihat.

Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan, “Kami sering melihat mobil pick up keluar masuk membawa pasir timah ke lokasi tersebut. Bau dari proses penggorengan juga sangat mengganggu. Kami harap ada tindakan tegas dari aparat.”

Upaya Pihak Media dan Koordinasi Dengan Aparat

Sebagai bagian dari komitmen untuk mengungkap kebenaran, tim media terus memantau aktivitas ini secara intensif. Selain itu, koordinasi dengan pihak APH di wilayah Babel juga dilakukan untuk memastikan hukum ditegakkan secara adil tanpa pandang bulu. Tim media berharap pemberitaan ini dapat menjadi dorongan bagi pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan.

Mafia Timah: Ancaman Besar bagi Ekonomi dan Lingkungan

Aktivitas penggorengan timah ilegal ini tidak hanya merugikan negara dari sisi ekonomi akibat hilangnya potensi pajak dan pendapatan daerah, tetapi juga membawa dampak lingkungan yang serius. Proses pengolahan timah yang tidak terkontrol dapat mencemari ekosistem sekitar, termasuk sumber air dan tanah.

Seiring dengan pemberitaan ini, tim media akan terus mengawal permasalahan ini hingga tuntas. Publik menunggu aksi nyata dari pihak terkait untuk memberantas praktik ilegal yang merugikan masyarakat dan lingkungan. Kepastian hukum yang adil menjadi harapan bersama agar Bangka Belitung terbebas dari jaringan mafia timah yang selama ini merajalela.

(Tompson)

Berita Terkait

Perjudian Sabung Ayam di Parit Tiga Jebus Masih Berlangsung: Warga Tak Ingin Insiden Lampung Terulang
Fani Hendra Saputra Bersama Jajaran Disperkimhub: Dengan Kerendahan Hati, Kami Mohon Maaf Lahir dan Batin di Hari Kemenangan Ini
Mafia Timah Ahon Bakit di Babel: Kejagung Didesak Segera Bertindak Tegas
Siapa Ahon Bakit? Sosok Misterius di Balik Peredaran Timah Ilegal di Babel
Dugaan Pemotongan Dana Perjalanan Dinas, Pakar dan Masyarakat Soroti Akuntabilitas DPRD Pangkalpinang
Jelang Lebaran, Polsek Sungaiselan Tingkatkan Pengamanan dan Himbau Warga
Mabesbara Babel Desak Kejaksaan Selidiki Proyek Sekolah: Retakan dan Cat Mengelupas Pada Bangunan Baru Tidak Bisa Dianggap Sepele
DPW Mabesbara Babel: Ke mana Uang Pemeliharaan Kendaraan Dinas? Kejaksaan Harus Selidiki!

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 09:40 WIB

Perjudian Sabung Ayam di Parit Tiga Jebus Masih Berlangsung: Warga Tak Ingin Insiden Lampung Terulang

Jumat, 28 Maret 2025 - 13:09 WIB

Fani Hendra Saputra Bersama Jajaran Disperkimhub: Dengan Kerendahan Hati, Kami Mohon Maaf Lahir dan Batin di Hari Kemenangan Ini

Senin, 24 Maret 2025 - 13:44 WIB

Mafia Timah Ahon Bakit di Babel: Kejagung Didesak Segera Bertindak Tegas

Senin, 24 Maret 2025 - 07:19 WIB

Siapa Ahon Bakit? Sosok Misterius di Balik Peredaran Timah Ilegal di Babel

Senin, 24 Maret 2025 - 04:54 WIB

Jelang Lebaran, Polsek Sungaiselan Tingkatkan Pengamanan dan Himbau Warga

Minggu, 23 Maret 2025 - 15:43 WIB

Mabesbara Babel Desak Kejaksaan Selidiki Proyek Sekolah: Retakan dan Cat Mengelupas Pada Bangunan Baru Tidak Bisa Dianggap Sepele

Sabtu, 22 Maret 2025 - 13:08 WIB

DPW Mabesbara Babel: Ke mana Uang Pemeliharaan Kendaraan Dinas? Kejaksaan Harus Selidiki!

Jumat, 21 Maret 2025 - 09:38 WIB

Warga Pangkalpinang Minta Pemkot Evaluasi Izin Operasional dan Dampak Lalu Lintas Gudang Sembako

Berita Terbaru

Uncategorized

Hello world!

Kamis, 3 Apr 2025 - 10:20 WIB