
Bangka Tengah, – Aktivitas pengolahan dan penggorengan pasir timah secara ilegal kembali menjadi sorotan publik di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Dugaan adanya jaringan mafia timah yang terorganisasi semakin kuat, ditambah dengan indikasi adanya upeti yang diterima oleh oknum tertentu untuk melindungi operasi ilegal ini.
Hasil investigasi tim media menunjukkan bahwa aktivitas pengolahan timah ilegal berlangsung di Dusun Air Jangkang, Desa Pasir Garam, Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah. Lokasi tersebut secara terang-terangan digunakan untuk memurnikan dan menggoreng pasir timah tanpa izin resmi dari pihak berwenang. Proses ini berjalan lancar meski seharusnya melanggar hukum. Sabtu (16/11/24).
Pemilik Usaha Diduga Pemain Besar Jaringan Mafia Timah
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari informasi yang berhasil dihimpun, diketahui bahwa aktivitas ilegal ini didalangi oleh seseorang berinisial HN. HN disebut-sebut sebagai salah satu pelaku besar dalam jaringan mafia timah di wilayah tersebut. Tidak hanya menjalankan bisnis ilegal ini selama bertahun-tahun, HN juga memiliki rekanan luas untuk membeli pasir timah dari para penambang.
Setiap minggu, pasir timah yang dibeli dari berbagai wilayah dikumpulkan di tempat usaha HN untuk kemudian diolah melalui proses penggorengan. Aktivitas ini dilakukan secara terbuka tanpa khawatir akan tindakan dari aparatur penegak hukum (APH). Hal ini menimbulkan dugaan adanya perlindungan dari oknum tertentu yang memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi.
Aparat Diminta Bertindak Tegas
Selain melanggar hukum, pengolahan pasir timah secara ilegal dikhawatirkan menimbulkan dampak lingkungan yang serius, seperti pencemaran air dan tanah. Hingga saat ini, belum ada tindakan tegas yang dilakukan oleh aparat setempat, meski aktivitas ilegal tersebut sangat jelas terlihat.
Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan, “Kami sering melihat mobil pick up keluar masuk membawa pasir timah ke lokasi tersebut. Bau dari proses penggorengan juga sangat mengganggu. Kami harap ada tindakan tegas dari aparat.”
Upaya Pihak Media dan Koordinasi Dengan Aparat
Sebagai bagian dari komitmen untuk mengungkap kebenaran, tim media terus memantau aktivitas ini secara intensif. Selain itu, koordinasi dengan pihak APH di wilayah Babel juga dilakukan untuk memastikan hukum ditegakkan secara adil tanpa pandang bulu. Tim media berharap pemberitaan ini dapat menjadi dorongan bagi pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan.
Mafia Timah: Ancaman Besar bagi Ekonomi dan Lingkungan
Aktivitas penggorengan timah ilegal ini tidak hanya merugikan negara dari sisi ekonomi akibat hilangnya potensi pajak dan pendapatan daerah, tetapi juga membawa dampak lingkungan yang serius. Proses pengolahan timah yang tidak terkontrol dapat mencemari ekosistem sekitar, termasuk sumber air dan tanah.
Seiring dengan pemberitaan ini, tim media akan terus mengawal permasalahan ini hingga tuntas. Publik menunggu aksi nyata dari pihak terkait untuk memberantas praktik ilegal yang merugikan masyarakat dan lingkungan. Kepastian hukum yang adil menjadi harapan bersama agar Bangka Belitung terbebas dari jaringan mafia timah yang selama ini merajalela.
(Tompson)